Tips agar lebih kuat lari

16.13

sebelum saya tunjukkan tips-tips agar lebih kuat saat berlari, saya akan memberikan maanfaat dari berlari terlebih dahulu.

Peneliti telah menemukan rahasia untuk hidup sehat sekaligus berumur panjang. Resepnya adalah berlari. Ya, lari. Cara itu tidak muluk-muluk, tapi terbukti berhasil meningkatkan kesehatan dan memperpanjang umur .Seperti kata joann Manson
“Banyak manfaat yang diperoleh dari berlari,”kepala pengobatan preventif di Rumah Sakit Brigham, Boston ini mengugkapkan bahwa ada 10 manfaat yang dapat kita peroleh dari berlari.seperti dikutip dari Runner's World.
1. Melatih berpikir cepat
Karyawan-karyawan kantor di Inggris disurvei pada hari di mana mereka berlari dan tidak. Hasilnya, pada hari ketika mereka melakukan olahraga lari, atasan mereka di kantor mengatakan bahwa mereka hanya berbuat sedikit kesalahan, berkonsentrasi lebih baik, dan bekerja lebih produktif.

2. Membuat tidur lebih nyenyak
Dengan meluangkan waktu untuk berlari, pengidap insomnia berhasil ertidur pada menit ke-17.
Sementara bila mereka tidak berlari, mereka baru bisa tidur sekurang-kurangnya pada menit ke-38. 
Pengidap insomnia ini juga tertidur sejam lebih lama jika mereka telah berlari.

3. Memperkuat tulang
Peneliti dari Universitas Missouri mengatakan, berlari terbukti memperkuat tulang secara lebih efektif ketimbang melakukan aktivitas aerobik lainnya. Sebelumnya, ia telah meneliti kepadatan tulang dari seorang atlet lari dan sepeda. Hasilnya, 63 persen pesepeda memiliki kepadatan tulang yang lebih rendah pada tulang punggung dan panggul mereka.

4. Menghindari disfungsi seksual
Pria yang membakar sekurang-kurangnya 3.000 kalori per minggu (setara dengan berlari lima jam dalam seminggu) relatif bebas dari masalah disfungsi seksual.

5. Menjaga ketajaman daya ingat
Sebuah studi di Jurnal Geriatri (ilmu kedokteran yang mempelaajari tentang orang tua) Amerika melaporkan bahwa wanita yang aktif layaknya remaja, mengurangi resiko mengidap demensia atau pikun di masa tuanya.

6. Mengurangi bersin

Berdasarkan sebuah studi di Swedia, mereka yang berlatih berlari setidaknya satu jam dalam sehari, terbukti berhasil mengurangi resiko terkena infeksi saluran pernafasan. Berlari meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh.

7. Mempermudah bernafas
Peneliti menyarankan sejumlah penderita asma untuk berlari secara rutin. Setelah tiga bulan, nafas mereka relatif bersih dan tidak berbunyi. Mereka pun dapat bernafas panjang, tidak pendek-pendek seperti umumnya penderita asma.

8. Membuat Anda berpikir panjang
Orang yang berlari lebih dari 35 mil per minggu, dapat berpikir lebih panjang dan bervisi, dibanding mereka yang berlari hanya 10 mil per minggu.

9. Menjaga tekanan darah
Orang yang berlari 10 mil per minggu, relatif bebas dari persoalan tekanan darah dan kolesterol, dibanding mereka yang berlari tidak sampai 3 mil dalam seminggu.

10. Membuat Anda berumur panjang
Sebanyak 22 hasil riset menunjukkan bahwa orang yang berlari 2,5 jam per minggu, relatif terhindar dari mati muda, dibanding mereka yang tidak berlari sama sekali.

namun Kebanyakan kaum perempuan merasa tidak sanggup berlari dalam jarak jauh. Belum lagi risiko cidera yang akan dialami. Padahal, cidera tak akan dialami jika kita menerapkan teknik berlari yang benar. Bahkan, teknik yang benar akan membuat kita berlari lebih mudah dan juga kita semua pastinnya  tidak akan rugi, karena ada begitu banyak manfaatnya.


Pelatih lari jarak jauh, Alberto Salazar, dan Paul Greer, profesor bidang kesehatan dan ilmu olahraga di San Diego City College, berbagi teknik tersebut untuk kitan. dimana Latihanya berlari lebih cepat membakar kalori, dan membakar lemak di tubuh 30 persen lebih banyak ketimbang berjalan kaki dengan kecepatan sedang. Hal ini disebabkan kaki memiliki serabut otot paling banyak jika dibandingkan dengan anggota tubuh yang lain. 

Berikut ini ada tips agar kita dapat berlari dalam jarak jauh: 

 1. Menatap ke depan Agar bisa berdiri tegak namun rileks pada kaki, dan untuk bernafas lebih mudah, bayangkan Anda diikat dengan rantai ke atas kepala, seolah-olah Anda sebuah wayang. Dengan posisi seperti ini, gravitasi secara efisien akan sejalan dengan kepala, torso, dan panggul Anda. 
2. angkat dagu Anda.
3. Menataplah lurus ke depan, bukan menunduk ke tanah.
4. Dorong lengan Anda Buatlah sudut 90 derajat pada kedua siku ketika berlari, tetapi jangan mengacungkannya ke samping seperti sayap sambil mengayunkannya ke depan dan belakang. Cara ini akan menghabiskan energi Anda, demikian pendapat Greer.
5. jaga agar kedua pundak rileks, dan ayunkan lengan ke arah dada dan ke arah pinggul. Semua gerakan ini seharusnya bisa mendorong Anda untuk maju.
6. Tidak mendaratkan kaki pada jari-jari atau tumit, Kebanyakan pelari akan mendaratkan kakinya di tanah pada jari-jari kaki atau pada tumit. Namun menurut Salazar, idealnya kaki Anda seharusnya mendarat pada bantalan kaki (telapak kaki bagian depan, dekat jari-jari), lalu bertolaklah. Mendarat pada tumit akan membuat langkah terhenti di tanah, sehingga menimbulkan risiko nyeri punggung bagian bawah. Sedangkan mendarat pada jari-jari kaki akan menambah kekencangan pada otot betis.
7. Condongkan tubuh sedikit ke depan Ketika kaki sepenuhnya rata dengan tanah, seharusnya langsung berada di bawah lutut Anda, dan yang juga langsung berada di bawah pinggul pada akhir langkah Anda.
8. condongkan sedikit tubuh Anda ke depan sekitar 2 atau 3 derajat.
9. Biarkan kedua tangan Anda rileks, jangan menggenggam atau mengepalkan tangan begitu erat. Bayangkan Anda sedang memegang secarik kertas secara ringan dengan ibu jari dan jari tengah. Mengepalkan tanagn dengan erat akan menyebabkan otot-otot Anda berkontraksi, dan menghabiskan energi.(kompas.com/ DIN)

You Might Also Like

1 comments